Terwujudnya tatanan masyarakat yang hidup secara harmonis dalam lingkungan yang aman,
tertib, sehat,
selaras dan lestari dengan menjunjung nilai-nilai budaya local adalah cita-cita peradaban masyarakat perdesaan kedepannya. Pengembangan komunitas menuju tatanan masyarakat Madani merupakan upaya membantu penghuninya bertanggungjawab membangun hubungan-hubungan dengan komunitas yang lebih luas bahkan dengan lingkungan mereka secara harmonis. Harapan inilah
yang diharapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Patut diapresiasikan untuk
sebuah desa yang telah berhasil membangun salah satu yang telah penulis sebutkan
diatas yaitu terwujudnya lingkungan yang bersih dengan telah berhasilnya
dibangun suatu kesadaran menuju masyarakat yang mencintai lingkungannya.
Desa Angkeo
merupakan salah satu desa dari Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue
memiliki jumlah penduduk 425 jiwa dan 314
jiwa diantaranya penduduk miskin.Masalah yang selama ini terjadi di desa Angkeo adalah pada saat musim
hujan tiba, daerah pemukiman penduduk sering terjadi banjir karena tidaknya
adanya saluran atau drainase untuk mengaliri air hujan tersebut, hal ini dapat
berdampak langsung kepada masyarakat yaitu
aliran air hujan masuk kerumah-rumah penduduk dan jalan yang sudah ada
pun rusak akibat dari gerusan aliran air hujan tersebut ,
hal ini sangat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat yang mana setiap datang musim hujan sering timbul penyakit diare,muntaber serta penyakit lain yang
disebabkan oleh pencemaran tersebut,ini terus terjadi seiring tahun berganti tahun,
kesehatan masyarakat pun semakin terganggu sungguh harapan masyarakat hal ini
dapat segera teratasi.
Ditahun 2013 program PNPM pun datang dan tim fasilitator
yaitu FK/FT dan AFK melakukan pendampingan kepada masyarakat. Dalam forum
musyawarah desa perencanaan tim fasilitator kecamatan bersama masyarakat
membahas permasalahan didesa selama ini terjadi sehingga usulan desa yang akan
dinaikkan ke program PNPM sesuai dengan harapan dapat teratasi permasalahan
desa , salah satu tokoh masyarakat menyampaikan bahwa selama ini desa kami
sering terjadi banjir terutama saat musim hujan tiba yang berdampak negatif
kepada masyarakat terutama masalah kesehatan. Secara bersama-sama masyarakat
sepakat usulan yang dinaikkan ke program PNPM-MPd tahun 2013 adalah peningkatan
jalan dusun yang dilengkapi dengan pembangunan saluran drainase kiri-kanan
jalan.
Berkat Usaha dan Kerja Keras...!!
Sungguh suatu harapan kini terwujud, Alhamdulillah...!!! dengan suara lega, sahut bapak kepala desa dan
wakil masyarakat yang hadir pada Musyawarah Antar Desa (MAD) pendanaan tepatnya
pada tanggal 31 Maret tahun 2013, mereka sangat senang bagaimana tidak karena
desa Angkeo merupakan salah satu desa yang masuk dalam daftar desa terdanai
program PNPM tahun anggaran 2013 dengan rincian adalah volume jalan 423 meter,
dengan dana fisik Rp. 188.545.000, Opersional TPK (3%) Rp.5.954.000 dan
Operasional UPK (2%) Rp.3.969.000.
Hasil MAD
pendanaan kemudian diteruskan kepada masyarakat banyak di desa dalam hal ini
disampaikan oleh kepala desa yang difasilitasi oleh fasilitator kecamatan
(FK/FT/AFK) Alhamdulillah...apa yang selama ini kita harapkan terwujud sudah
bahwasanya jalan sepanjang 423 akan segera dibangun oleh program PNPM tahun
2013, ini tidak terlepas daripada doa dan kerja keras bapak/ibu sekalian selama
ini kata bapak kepala desa waktu itu, Aminnn...!! sahut secara bersama-sama, mereka
sangat senang menerima berita tersebut, kemudian bapak kepala desa melanjutkan
penyampaiannya kepada masyarakat, saya meminta kepada kita semua agar selalu
berpartisipasi baik kaum bapak maupun ibu-ibu didalam pelaksanaan program PNPM
ini sampai dengan selesai nantinya, sehingga apa yang kita cita-citakan selama
ini dapat terwujud sesui harapan.
Tahapan selanjutnya pun berjalan yaitu dengan diawali
kegiatan Pra Pelaksanaan, dimana dalam musyawarah tersebut oleh fasilitator
teknis (FT) bersama KPMD memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai teknis
kerja dilapangan, pembayaran upah kerja dan material-material yang dilakukan
pelelangan sesuai dengan aturan-aturan program PNPM-MPd.
Pelaksanaan fisik pun berjalan yang dilakukan oleh
pengurus Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Proses pekerjaan ini dilakukan secara manual oleh masyarakat yang diawali dengan pekerjaan
pembuatan saluran drainase kiri kanan jalan dan seterusnya dilanjutkan dengan pekerjaan perkerasan jalan , pekerjaan ini dikerjakan masyarakat desa setempat, meskipun hanya memiliki keahlian seadanya namun berkatarahan dan bimbingan dari tim fasilitator yaituFK/FT dan AFK KecamatanTeupah Barat masyarakat mampu bekerja dengan baik.
|
Dalam pelaksanaan
kegiatan ini tidak semulus seperti yang diharapkan, ada riak-riak kecil juga
yang menjadi suatu hambatan dan hal ini sering terjadi kemudian dapat
diselesaikan berkat kerja keras oleh Tim Pelaksanaan Kegiatan (TPK)dengan terus
menerus melakukan koordinasi baik dengan pihak fasilitator (FK/FT,AFK), PJOK
maupun dengan aparat-aparat desa setempat sehingga proses pelaksanaan tetap
berjalan dengan baik.
Narator Oleh:
Amiruddin,ST
Fas.Kec. Teknik PNPM Mandiri Perdesaan Kab. Simeulue Provinsi
Aceh
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar