PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
berkontribusi mencetak dan mencari kader, serta mengembangkan kualitas kader untuk memfasilitasi masyarakat desa,laki‐laki dan perempuan, agar
dapat meningkatkan kapasitas mereka
khususnya terkait pembangunan desa. Peningkatan kapasitas perempuan desa
merupakan salah satu sasaran penting program, karena merupakan bagian dari
upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia desa yang akan mengurangi potensi terjadinya sekelompok masyarakat menjadi
beban pembangunan, serta
meningkatkan kontribusi dan kualitas
anggota masyarakat, laki‐laki dan
perempuan, dalam pembangunan desa.
Sebagai kelompok masyarakat yang seringkali
dikategorikan sebagai rentan, tertinggal dalam proses pembangunan, PNPM‐MPd
mendorong peningkatkan partisipasi perempuan desa dalam tahap perencanaan dan
pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya pembangunan dan mengarahkan
distribusi manfaat hasil‐hasil pembangunan sebagaimana harapan mereka
Peranan perempuan
PNPM MPd di Kabupaten Simeulue tidak hanya sebatas berpartisipasi dalam hal
pengambilan keputusan dalam musyawarah-musyawarah yang diadakan dalam rangka
menjalankan tahapan-tahapan yang ada dalam program, mulai dari tahapan
Musyawarah Dusun, Musyawarah Khusus Perempuan maupun musyawarah lainnya
atau yang lebih populer lagi adalah
keterlibatan perempuan dalam mengelola dana Simpan Pinjam yang dikhususkan
untuk mereka, namun di beberapa desa perempuan sudah terlibat maupun melibatkan
diri mengambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Prasarana atau
pekerjaan fisik yang umumnya didominasi
oleh kaum laki-laki, tidak jarang kita temukan pada saat melakukan
kunjungan atau supervisi kedesa-desa ada ibu-ibu yang sedang mengangkat
batu-batu yang lumanyan berat atau sedang melakukan pengecoran pekerjaan
saluran beton yang biasanya identik dengan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh
bapak-bapak atau pria dewasa .
Dari laporan yang disampaikan oleh
teman-teman fasilitator dikecamatan setidaknya keterlibatan perempuan-perempuan
sebagai angkatan kerja mencapai angka 508 Orang dan dari 8 (delapan) kecamatan
yang ada di Kabupaten simeulue paling banyak perempuan terlibat sebagai tenaga
kerja dalam program terdapat di kecamatan Teupah Barat dan Kecamatan Alafan, keterlibatan
atau keikutsertaan kaum perempuan dalam pembangunan sebenarnya tidak hanya pada
kegiatan-kegiatan yang didanai dengan program PNPM maupun Bantuan Keuangan
Peumakmue Gampong (BKPG) tetapi juga pada sector lainnya, namun dari hasil
pengamatan dilapangan maupun data dari laporan keterlibatan kaum perempuan
cenderung meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Kecendrungan peningkatan keterlibatan
perempuan dalam pelaksanaan dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya rasa
tanggung jawab untuk memenuhi dan mencukupi tuntutan kebutuhan rumah tangga
yang semakin hari semakin meningkat, sebagai tulangpunggung keluarga atau
kepala keluarga perempuan, sekedar berpartisipasi karena adanya bantuan
pembangunan, terlepas dari alasan mengapa mereka terlibat dapat diartikan
mereka adalah Perempuan-perempuan Tangguh yang berkontribusi terhadap
pembangunan di desa-desa.
Ditulis
oleh: Azhari, A.Md/Fastekkab Simeulue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar