Selamat Datang di Blog PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh

Kamis, 13 Maret 2014

Perempuan-perempuan Tangguh Membangun Desa



PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) berkontribusi mencetak dan mencari kader, serta mengembangkan  kualitas kader untuk memfasilitasi  masyarakat desa,laki‐laki dan perempuan, agar dapat  meningkatkan kapasitas mereka khususnya terkait pembangunan desa. Peningkatan kapasitas perempuan desa merupakan salah satu sasaran penting program, karena merupakan bagian dari upaya meningkatkan  kualitas sumber daya manusia desa yang akan mengurangi potensi terjadinya sekelompok masyarakat  menjadi  beban  pembangunan, serta meningkatkan kontribusi dan kualitas  anggota  masyarakat, laki‐laki dan perempuan, dalam pembangunan desa.

Sebagai  kelompok masyarakat yang seringkali dikategorikan sebagai rentan, tertinggal dalam proses pembangunan, PNPM‐MPd mendorong peningkatkan partisipasi perempuan desa dalam tahap perencanaan dan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya pembangunan dan mengarahkan distribusi manfaat hasil‐hasil pembangunan sebagaimana harapan mereka

 
Peranan perempuan PNPM MPd di Kabupaten Simeulue tidak hanya sebatas berpartisipasi dalam hal pengambilan keputusan dalam musyawarah-musyawarah yang diadakan dalam rangka menjalankan tahapan-tahapan yang ada dalam program, mulai dari tahapan Musyawarah Dusun, Musyawarah Khusus Perempuan maupun musyawarah lainnya atau  yang lebih populer lagi adalah keterlibatan perempuan dalam mengelola dana Simpan Pinjam yang dikhususkan untuk mereka, namun di beberapa desa perempuan sudah terlibat maupun melibatkan diri mengambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Prasarana atau pekerjaan fisik yang umumnya didominasi  oleh kaum laki-laki, tidak jarang kita temukan pada saat melakukan kunjungan atau supervisi kedesa-desa ada ibu-ibu yang sedang mengangkat batu-batu yang lumanyan berat atau sedang melakukan pengecoran pekerjaan saluran beton yang biasanya identik dengan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh bapak-bapak atau pria dewasa .


Dari laporan yang disampaikan oleh teman-teman fasilitator dikecamatan setidaknya keterlibatan perempuan-perempuan sebagai angkatan kerja mencapai angka 508 Orang dan dari 8 (delapan) kecamatan yang ada di Kabupaten simeulue paling banyak perempuan terlibat sebagai tenaga kerja dalam program terdapat di kecamatan Teupah Barat dan Kecamatan Alafan, keterlibatan atau keikutsertaan kaum perempuan dalam pembangunan sebenarnya tidak hanya pada kegiatan-kegiatan yang didanai dengan program PNPM maupun Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) tetapi juga pada sector lainnya, namun dari hasil pengamatan dilapangan maupun data dari laporan keterlibatan kaum perempuan cenderung meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.


Kecendrungan peningkatan keterlibatan perempuan dalam pelaksanaan dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya rasa tanggung jawab untuk memenuhi dan mencukupi tuntutan kebutuhan rumah tangga yang semakin hari semakin meningkat, sebagai tulangpunggung keluarga atau kepala keluarga perempuan, sekedar berpartisipasi karena adanya bantuan pembangunan, terlepas dari alasan mengapa mereka terlibat dapat diartikan mereka adalah Perempuan-perempuan Tangguh yang berkontribusi terhadap pembangunan di desa-desa.


Ditulis oleh: Azhari, A.Md/Fastekkab Simeulue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar